Selasa, 15 April 2014

Ditangkap bak Teroris

Wali Kota Medan nonaktif Rahudman Harahap, yang diputus bersalah oleh Mahkamah Agung pada kasus korupsi dana Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tahun anggaran (TA) 2005, dieksekusi hari ini.

Dengan dikawal sekitar 20 personel Brimob bersenjata lengkap dan satu unit kenderaan taktis Baracuda, Rahudman dijemput tim eksekutor dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan di kediamannya di Jalan Sei, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sekira pukul 12.15 WIB tadi.

virtual office terbaru - Eksekusi Rahudman pun sempat menarik perhatian warga sekitar. Ketatnya pengawalan eksekusi bahkan membuat sebagian warga mengira eksekusi merupakan penangkapan teroris. "Ada teroris ya? Bukannya ini rumah pak Rahudman. Siapa yang ditangkap," ucap salah seorang warga yang melintas.

Warga yang mengetahui eksekusi Rahudman pun mencibir eksekusi tersebut. Umar (33) salah seorang warga mengatakan, cara tim eksekusi menangkap Rahudman terlalu berlebihan. Apalagi, meski telah nonaktif, Rahudman masih berstatus pejabat negara.

"Kok begini ya mau jemput. Saya lihat di televisi saja enggak seperti ini. Kalah tangkap Akil Mochtar. Apa enggak ada penghargaan sedikit pun untuk dia? Bagaimanapun kan dia Wali Kota yang dipilih rakyat," sebut Umar.

Cibiran juga datang dari Rosanah (47). Tetangga Rahudman itu mengatakan seharusnya eksekusi dilakukan tanpa menarik perhatian banyak orang. "Enggak perlu show of begitu harusnya," tukasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar