Senin, 09 Juni 2014

Timses Prabowo-Hatta minta restu pimpinan Tarekat Naqsabandiyah

Berita Terkini - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini akan menggelar debat perdana pasangan capres cawapres. Sementara itu, sejumlah tim pemenangan Prabowo-Hatta yang dipimpin Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu Tuan Guru Babussalam Syeikh Haji Hasyim Al Sarwani, ulama terkemuka di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Kami menyampaikan pesan dari calon presiden Prabowo dan calon wakil presiden Hatta Radjasa kepada pimpinan Tariqat Naqsabandiyah terbesar di Indonesia itu," kata Muzani di perkampung religius Besilam Babussalam Padang Tualang, Senin (9/6). Demikian tulis Antara.

service office facilities - Ahmad Muzani mengatakan bahwa sudah lama Prabowo mengagendakan bertemu dengan Tuan Guru Babussalam ini, namun karena kesibukan belum dapat menemuinya.

Kedatangan mereka ke perkampungan religius Babussalam ini untuk bersilaturahmi kepada Tuan Guru dan warga Langkat.

Mereka berharap agar Tuan Guru bisa mendoakan pasangan Probowo-Hatta, sehinga mendapatkan dukungan warga pada 9 Juli mendatang, dan menjadi presiden Republik Indonesia lima tahun ke depan.

Ahmad Muzani datang bersama dengan pengurus dari Partai Gerindra Sumatera Utara, dan Kabupaten Langkat.

Usai beramah tamah dengan Tuan Guru, rombongan ini juga mendapatkan jamuan dari pimpinan tareqat Naqsabandiyah itu.

Tuan Guru Babussalam Hasyim Al Sarwani, terlihat antusias menyambut kedatangan utusan Prabowo di perkempungan Babussalam.

Seperti diketahui Tuan Guru Babussalam ini merupakan pimpinan jamaah tariqat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara. Sejumlah elite politik yang penah jadi peserta pilpres pernah berkunjung ke perkampungan religus Babussalam ini, antara lain Jusuf Kalla dan Wiranto.

Petugas Lapas Kendari ditengarai terlibat kasus curanmor

Berita Terkini - Penyidik kepolisian mendalami dugaan keterlibatan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kendari dalam kasus pencurian kendaraan bermotor. Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Agung Basuki di Kendari, Senin, mengatakan penyidik mengendus keterlibatan pegawai Lapas Kendari dari keterangan tersangka dan saksi.

"Penyidik mencari bukti tambahan untuk menguatkan tuduhan keterlibatan petugas Lapas Kendari. Sementara baru pengakuan saksi dan tersangka," kata Agung, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/6).

Facilities meeting room - Tersangka menerangkan rumah kos yang ditempati adalah milik petugas Lapas Kendari bahkan petugas Lapas itu kerap meminta bagian dari hasil penjualan kendaraan curian.

Tim gabungan Polres Konawe Selatan dan Polres Kendari belum lama ini membekuk empat pelaku pencurian kendaraan bermotor beserta barang bukti 12 unit sepeda motor dan satu unit mobil.

Tersangka I Ketut Yuli Arta (37) serta tiga residivis curanmor Dadang (24), Ashar (23) dan Ombak (31) telah ditahan di Polres Kendari.

Selain menangkap empat tersangka, polisi juga mengamankan 12 unit sepeda motor serta satu unit kendaraan roda empat sebagai barang bukti.

Polisi juga menangkap pelaku Arman (28) di Kota Kendari.

Dia menambahkan tersangka penadah dan pelaku curanmor diperiksa secara intensif karena kemungkinan masih ada barang bukti dan tersangka lain yang belum terungkap.

Lagi, 2 orang hanyut di Bengawan Solo

Berita Terkini - Aliran Sungai Bengawan Solo, kembali memakan korban. Setelah pekan lalu Parjiyanto (32), warga desa Menuran, Baki, Sukoharjo, tewas terseret arus bengawan, kali ini 2 orang lagi menjadi korban. Kedua korban tersebut masing-masing Dewi Sinta (10) dan perawatnya Sutiyah (54). Mereka hanyut tenggelam di wilayah Desa Serenan, Juwiring, Klaten, Minggu (8/6) sore.

Virtual office solutions - Jenazah Sutiyah telah lebih dulu ditemukan tim SAR, pada Minggu sore tak lama setelah kejadian. Sutiyah ditemukan hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian. Sementara jenazah Dewi Sinta, baru ditemukan pada Senin pagi pukul 05.40 di sekitar Jembatan Serenan.

Humas Kantor SAR Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, pencarian keduanya melibatkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klaten, Basarnas, MDMC Klaten, SAR. dan BPBD Sukoharjo, SAR Kokam, KTB, Solo Rescue, Solo Emergency, MTA dan Pramuka Saka Bhayangkara.

"Pencarian sempat dihentikan pada jam 18.00 karena kondisi gelap dan minim penerangan. Namun ada beberapa personel yang menunggui di tepi bengawan," ujar Yohan kepada merdeka.com, Senin (9/6).

Lebih lanjut Yohan menerangkan setelah semalaman menunggui di tepi sungai terpanjang di Jawa tersebut, Dewi Sinta ditemukan. Namun nyawanya sudah tak terselamatkan.

"Korban diketemukan jam 5.40 di sekitar jembatan Serenan dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.

Menurut rencana, jenazah akan dikembalikan ke keluarganya, di. Desa Tambakboyo RT 01 RW 03 Tawangsari, Sukoharjo. Sedangkan jenazah Sutiyah telah terlebih dulu diserahkan ke keluarganya di Dukuh Nambangan RT 06 RW 03, Desa Serenan, Juwiring, Klaten.

Menurut informasi di lapangan, Dewi Sinta hanyut di Bengawan, lantaran ingin menangkap ikan di pinggiran bengawan. Karena arus sungai sangat deras, Dewi terbawa hanyut. Melihat kejadian tersebut, Sutiyah bermaksud hendak menolong. Namun nahas, dia juga tenggelam dan meninggal dunia.

Usai ngaji di masjid, penjual nasi goreng tewas ditusuk tetangga

Berita Terkini - M Munib (42), warga RT 7/RW 14 Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur harus meregang nyawa di tangan tetangganya sendiri, pada Minggu (8/5) kemarin. Hal ini karena korban tewas ditusuk oleh Didik (42) saat dia selesai mengawasi anak-anak belajar mengaji di Masjid An Nur.

service office supplies - Kapolsek Taman Kompol Edi Siswanto mengatakan, kasus penusukan yang menimpa Munib itu berawal saat dia tengah mengaji di Masjid An Nur Kalijaten.

Kegiatan belajar mengaji yang dilakukan korban bersama murid-murid taman pendidikan Alquran itu berlangsung cukup lama pada Minggu siang kemarin.

Munib yang kelelahan, akhirnya memilih istirahat di dalam masjid. Saat berada di masjid itulah Munib yang dikenal warga sebagai penjual nasi goreng ini tiba-tiba didatangi Didik. Pelaku langsung menghampiri korban dengan membawa pisau dan menikam korban berulang kali sampai korban berteriak minta tolong.

Namun sayangnya, karena korban kehabisan darah sehingga membuatnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Kasus tersebut terjadi pada Minggu pukul 13.00 WIB siang kemarin.

Munib tewas ditangan pelaku karena mengalami tiga luka tusukan pada bagian pinggang belakangnya. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sajadah dan karpet yang berlumuran darah sebagai barang bukti.

"Setelah menusuk Munib, Didik kabur. Untuk saat ini, pelaku belum tertangkap dan kami masih mengejar dia. Didik dikenal warga sekitar mengalami gangguan jiwa," kata Kompol Edi, kepada merdeka.com, Senin (9/6).

Saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh polisi. Tim penyidik dari Polsek Taman bersama Polres Sidoarjo, kini sedang menyelidiki motif utama pelaku yang nekat menusuk korban di depan masjid.

Dituduh terima uang Prabowo, Partai Aceh polisikan pendukungnya

Berita Terkini - Tudingan Barisan Pendukung Partai Aceh (BPPA) dalam konferensi pers 4 Juni 2014 lalu pada ketua umum Partai Aceh, Muzakir Manaf menerima uang Rp 50 miliar dari Prabowo berbuntut panjang. Rencananya atas tudingan itu, Muzakir Manaf akan memperkarakan mereka.

meeting room design interior - Muzakir Manaf yang akrab disapa Muallem mengatakan semua tuduhan itu merupakan bentuk fitnah dan upaya kampanye hitam dilakukan untuk menghadang pencapresan Prabowo-Hatta yang didukung penuh Partai Aceh. Selain itu, Muallem mengaku ini juga upaya untuk mencemarkan nama baiknya dimata rakyat Aceh.

"Ini fitnah, jadi kami sedang berembuk upaya apa yang akan kami ambil, apakah nantinya akan memperkarakan mereka, itu nantinya," tegas Muallem, Senin (9/6) di Banda Aceh.

Katanya, keputusan untuk memperkarakan anggota BPPA yang telah menebar fitnah itu diputuskan setelah bermusyawarah. Bila memang memungkinkan, katanya, dia akan memperkarakan seluruh anggota BPPA itu.

Tidak hanya itu, Muallem juga mengaku akan mencari siapa yang mendalangi mereka menuding dirinya mengambil uang dari Prabowo sebesar Rp 50 miliar. Ini dilakukan, jelas Muallem untuk membuka tabir siapa dibalik anggota BPPA tersebut dan kedepan tidak kembali terjadi hal yang sama.

"Saya baru dengar kelompok tersebut, sebelumnya tidak pernah ada dan mereka itu bukan anggota PA dan KPA (Komite Peralihan Aceh)," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada hari Rabu (4/6), sebanyak 5 orang yang mengatasnamakan BPPA menggelar konferensi pers di Rumoh Aceh Kupi, Banda Aceh mendesak Muzakir Manaf untuk mempertanggungjawabkan dana sebear Rp 50 miliar yang diterima dari Prabowo.

Selain itu, BPPA juga meminta Muzakir Manaf untuk mundur dari jabatan ketua umum Partai Aceh. Karena BPPA menilai Muzakir Manaf telah melanggar konstitusi partai, dimana memutuskan mendukung Prabowo sepihak tanpa melalui mekanisme partai yang resmi.