Senin, 09 Juni 2014

Lagi, 2 orang hanyut di Bengawan Solo

Berita Terkini - Aliran Sungai Bengawan Solo, kembali memakan korban. Setelah pekan lalu Parjiyanto (32), warga desa Menuran, Baki, Sukoharjo, tewas terseret arus bengawan, kali ini 2 orang lagi menjadi korban. Kedua korban tersebut masing-masing Dewi Sinta (10) dan perawatnya Sutiyah (54). Mereka hanyut tenggelam di wilayah Desa Serenan, Juwiring, Klaten, Minggu (8/6) sore.

Virtual office solutions - Jenazah Sutiyah telah lebih dulu ditemukan tim SAR, pada Minggu sore tak lama setelah kejadian. Sutiyah ditemukan hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian. Sementara jenazah Dewi Sinta, baru ditemukan pada Senin pagi pukul 05.40 di sekitar Jembatan Serenan.

Humas Kantor SAR Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, pencarian keduanya melibatkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klaten, Basarnas, MDMC Klaten, SAR. dan BPBD Sukoharjo, SAR Kokam, KTB, Solo Rescue, Solo Emergency, MTA dan Pramuka Saka Bhayangkara.

"Pencarian sempat dihentikan pada jam 18.00 karena kondisi gelap dan minim penerangan. Namun ada beberapa personel yang menunggui di tepi bengawan," ujar Yohan kepada merdeka.com, Senin (9/6).

Lebih lanjut Yohan menerangkan setelah semalaman menunggui di tepi sungai terpanjang di Jawa tersebut, Dewi Sinta ditemukan. Namun nyawanya sudah tak terselamatkan.

"Korban diketemukan jam 5.40 di sekitar jembatan Serenan dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.

Menurut rencana, jenazah akan dikembalikan ke keluarganya, di. Desa Tambakboyo RT 01 RW 03 Tawangsari, Sukoharjo. Sedangkan jenazah Sutiyah telah terlebih dulu diserahkan ke keluarganya di Dukuh Nambangan RT 06 RW 03, Desa Serenan, Juwiring, Klaten.

Menurut informasi di lapangan, Dewi Sinta hanyut di Bengawan, lantaran ingin menangkap ikan di pinggiran bengawan. Karena arus sungai sangat deras, Dewi terbawa hanyut. Melihat kejadian tersebut, Sutiyah bermaksud hendak menolong. Namun nahas, dia juga tenggelam dan meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar